Tajuk rencana atau editorial dalam media cetak yang terbit setiap hari memegang peran penting sebagai ekspresi opini dari media tersebut. Tulisan ini, yang umumnya ditulis oleh pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, atau redaktur bidang, mencerminkan pandangan dan pendapat media terhadap isu-isu aktual, fenomenal, atau kontroversial yang tengah berkembang di masyarakat.
Sebagai bentuk opini institusi penerbitan, tajuk rencana berisi analisis dan penilaian terhadap berbagai aspek kehidupan seperti sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, olahraga, dan hiburan. Tulisan ini mencerminkan karakter dan konsistensi media terhadap isu yang dibahas, serta memberikan solusi atau pandangan terhadap masalah tersebut.
Tajuk rencana juga dianggap sebagai pendapat atau sikap resmi dari media, bahkan dapat dianggap mencerminkan sikap resmi dari seluruh redaksi. Sebelum disusun, tajuk rencana melibatkan rapat redaksi yang dihadiri oleh pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dan jajaran redaktur lainnya. Dalam rapat ini, pemikiran kolektif dari seluruh awak media dihimpun untuk menentukan sikap bersama terhadap suatu isu yang dianggap penting.
Tajuk rencana yang idealnya merangkum pemikiran kolektif dari redaksi, memperlihatkan kebijakan media yang bersangkutan terhadap isu yang dibahas. Meskipun penulisnya tidak dicantumkan secara eksplisit, tajuk rencana diidentifikasi melalui kode bintang, yang menggambarkan tingkat kepentingan atau kedudukan penulis di redaksi.
Perbedaan dalam gaya penulisan tajuk rencana juga mencerminkan perbedaan kepentingan dan kompleksitas antara media papan atas dan menengah ke bawah. Media besar cenderung memiliki pendekatan yang lebih hati-hati, normatif, dan konservatif, dengan pertimbangan politis yang lebih dominan. Di sisi lain, media dengan pembaca menengah ke bawah cenderung lebih berani, atraktif, progresif, dan memilih pendekatan sosiologis daripada politis.
Kesimpulannya, tajuk rencana bukan hanya sebuah opini, tetapi juga mencerminkan karakter, kepribadian, dan kebijakan pers terhadap isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat. Perbedaan dalam penulisan tajuk rencana antara media papan atas dan menengah ke bawah adalah cerminan dari kompleksitas dan perbedaan kepentingan di dalam dunia pers.